IMEDIACYBER | Covid-19 di Kota Bogor sedang sangat tinggi. Kemarin rekor 168 orang positif dalam satu hari! Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya melalui Instagram, Kamis (4/2/2021).
Lebih lanjut Bima menyebutkan, Pemerintah Kota Bogor bersama Forkopimda terus berikhtiar menekan laju pandemi. Pemkot Bogor juga akan fokus pada tiga strategi:
- Penguatan kapasitas 3 T, Testing, Tracing dan Treatment.
- Pengurangan mobilitas warga warga.
- Penguatan Karantina dan pembatasan aktivitas warga di RW Zona Merah.
Menurut Bima, Pemkot akan berlakukan aturan ganjil-genap (gage) bagi kendaraan roda dua maupun roda empat untuk menekan trafik mobilitas warga. Kebijakan ini akan diterapkan setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. Mulai berlaku pada Sabtu, 6 Februari 2021 (genap) di seluruh ruas jalan utama di Kota Bogor. Kebijakan ini dikecualikan bagi kendaraan ambulans, pemadam kebakaran, angkutan umum, angkutan sembako/BBM, kendaraan dinas pemerintah.
Selain ganjil-genap, kata Bima, Forkopimda juga bersepakat menerapkan:
- Pelarangan semua aktivitas yang dapat menimbulkan kerumunan tanpa seizin Satgas Covid-19 Kota Bogor.
- Pelarangan resepsi pernikahan selama dua minggu ke depan, kecuali sudah menyebar undangan atau membayar gedung dan lainnya, namun harus ada izin dari Satgas.
- Pedestrian seputar Istana Kebun Raya (SSA), ditutup setiap Jumat, Sabtu dan Minggu.
- Kegiatan ibadah di rumah ibadah maksimal 50 persen.
- Rumah makan, cafe, pusat perbelanjaan, tempat hiburan tutup jam 20.00 WIB.
- Pengunjung tempat wisata dari luar Kota Bogor wajib menunjukan hasil test rapid antigen.
- Penutupan Jalan Suryakencana jam 20.00 – 24.00 WIB, kecuali warga setempat dan loading barang kebutuhan pokok.
- Operasional angkutan umum dengan kapasitas maksimal 50 persen dengan jam 05.00 – 21.00 WIB.
- Pembentukan penyidik protokol kesehatan oleh Polresta Bogor Kota dan Denpom III/1 dalam menerapkan sanksi pidana terhadap pelanggar protokol kesehatan.
“Semoga ikhtiar ini dimudahkan oleh Allah SWT,” demikian tutup Bima Arya.
[ary]
Comment