IMEDIACYBER | Pelaksanaan Iduladha tahun ini dibayang-bayangi munculnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang juga menular secara cepat seperti COVID-19. Sehingga, diperlukan langkah-langkah dan tindakan untuk proses pengamanan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Senin (4/7/2022).
Anies mengaku pada Jumat lalu melepas 865 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban menjelang Iduladha 1443 H. Terdiri dari Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, petugas dari Sudan KPKP tiap wilayah, serta kolaborasi dari berbagai pihak lainnya.
“Kita juga mendapat bantuan tenaga pemeriksa dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB sebanyak 60 orang, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta sebanyak 84 orang, Petugas Kementerian Pertanian 15 orang, serta Juru Sembelih Halal (JULEHA) 60 orang,” terang Anies.
Menurut Anies, pelepasan petugas ini bertujuan untuk memastikan pengendalian dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku di Jakarta berjalan dengan baik. Meliputi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), pemeriksaan dan pengobatan di sentra ternak/penampungan hewan kurban, rapat koordinasi lintas sektoral, pengawasan lalu lintas hewan di lokasi check point Kalimalang dan sosialisasi melalui infografis.
Anies menyebut para tenaga pemeriksa kesehatan hewan yang bertugas akan memastikan benar-benar agar hewan yang terjangkit PMK tidak terdistribusi sebagai hewan kurban.
Anies mengungkapkan saat ini di Jakarta telah datang sekitar 38.000 hewan kurban dan masih diprediksi bertambah menjadi 43.000. Ini masih ada sekitar 5.000 hewan lagi yang akan masuk ke Jakarta. Dengan adanya langkah tersebut, lanjut dia, maka masyarakat juga akan teredukasi dan terbantu dalam memantau serta melaporkan kepada tenaga pemeriksa kesehatan hewan apabila ada temuan hewan ternak yang belum layak dijadikan hewan kurban,
“Persiapan pelaksanaan kurban ini harus kita jaga bersama dan merupakan kegiatan besar, mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Semoga pencegahan dan pengamanan distribusi hewan kurban ini menimbulkan rasa aman bagi konsumen di seluruh wilayah DKI Jakarta,” demikian tutup Anies.
[ary]