IMEDIACYBER | Kader dasawisma/PKK selama ini bekerja dalam senyap, tak terlihat, tapi dampaknya terasa, sehingga kesejahteraan warga di Jakarta menjadi terbantu, serta menghadirkan rasa kesetaraan, khususnya selama masa pandemi.
Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Minggu (17/7/2022).
“Alhamdulillah kemarin dapat bersilaturahmi sekaligus memberikan apresiasi kepada Kader Dasawisma dan Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta dalam hajatan “Jakarta Menyapa” di Jakarta International Stadium,” ujar Anies.
Sejak tahun 2019, tutur Anies, Pemprov DKI Jakarta telah berkolaborasi dengan TP PKK Provinsi DKI Jakarta, melibatkan 3.541 TP PKK Provinsi hingga kelurahan, dan 76.114 kader Dasawisma, untuk mengolah data di tingkat rumah tangga menggunakan aplikasi digital ‘CARIK JAKARTA’. Selain itu, sambung Anies, para kader juga memiliki peranan penting dalam menggerakkan, mendata, serta menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Hingga tahun 2021, kata Anies, telah dilakukan pendataan kepada 1,6 juta bangunan, 1,8 juta Kepala Rumah Tangga, 2,6 juta keluarga dan 8,8 juta individu. Data tersebut juga dimanfaatkan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk pemadanan data di berbagai program pemerintah, di antaranya program bantuan sosial, perumahan, pendidikan, potensi kerawanan bencana, serta bahan penelitian oleh institusi pendidikan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu semuanya atas kiprahnya, dan kami semua bangga bahwa MURI telah memberikan penghargaan rekor kepada PKK Provinsi DKI Jakarta atas pelaksanaan pendataan keluarga satu pintu yang terbanyak oleh kader PKK,” pungkas Anies.
Sebagai dukungan penyediaan layanan kesejahteraan keluarga secara digital, Anies menyebut Pemprov DKI Jakarta juga meluncurkan dashboard Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK dan Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPA). Layanan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pusat informasi dan koordinasi penyelenggaraan kesehatan serta ketahanan keluarga satu pintu.
“Sistem pendataan keluarga yang menyeluruh dan mencakup hampir keseluruhan penduduk Jakarta ini bisa dicapai berkat semangat para kader PKk yang memegang teguh motto: Berkarya, Berdaya, dan Berdampak,” demikian tutup Anies.
[ary]
