IMEDIACYBER | Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi PKS, Anis Byarwati mengajak seluruh masyarakat terkhusus mahasiswa untuk berperan dalam mengawal proses pembangunan bangsa.
Hal tersebut disampaikan di tengah sambutannya pada kunjungan yang dilakukan mahasiswa dan alumni Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta, Rabu (26/7/2023).
“Teruntuk mahasiswa, terus jadi pihak yang mengingatkan pemerintah untuk dapat bekerja lebih konsen agar mampu membangun Indonesia lebih baik lagi,” tegas Anis dihadapan seluruh audiens.
Hal tersebut ia utarakan atas reaksi dari pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta kunjungan. Dalam kesempatan tersebut, para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan alumni menyinggung reformasi keuangan yang dilakukan pemerintah pada masa pandemi Covid-19.
Pertanyaan tersebut Anis balas dengan penjelasan mengenai kondisi keuangan negara yang mengalami ke-anjlokan hingga resesi pada tahun 2020 hingga 2021. Ia juga membahas bagaimana jutaan masyarakat Indonesia berjuang untuk mempertahankan ketahanan ekonominya ditengah PHK masal yang terjadi pada pertengahan pandemi.
Lebih lanjut, Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini juga menyinggung Perppu No. 1 Tahun 2020 yang sempat menjadi kontroversi. PKS beranggapan bahwa Perppu tersebut melanggar konstitusi karena melanggengkan kekuasaan pemerintah untuk menetapkan kebijakan tanpa peran DPR selaku pengawas pemerintahan.
Salah satu peserta yang lain turut mengajukan pertanyaan untuk Anis, kali ini mengenai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang digaungkan Presiden Jokowi. Anis beranggapan bahwa kebijakan tersebut merugikan negara dan tidak terlalu dibutuhkan masyarakat luas. Anis juga mengkritisi proyek tersebut yang terlalu menghamburkan anggaran negara, terlebih di saat bersamaan pemerintah juga mengebut proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang juga jauh dari kepentingan masyarakat.
Melihat hal tersebut, Anis mengharapkan peran mahasiswa untuk mengawal kinerja pemerintah. Ia tak ingin masyarakat menanggung kerugian lebih besar akibat kebijakan pemerintah yang ugal-ugalan.
“Kita ingin masa depan Indonesia lebih baik, harapannya berada di kalian (para mahasiswa) yang bisa menjadi penggerak perubahan,” tutup Anis.
[PKS/ary]
