IMEDIACYBER | SATA (Satu Data) Jatim menjadi bagian penting untuk mewujudkan penguatan, percepatan, efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dari berbagai proses pengambilan kebijakan pembangunan di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Senin (31/7/2023).
“Pemprov Jatim berusaha mengoptimalkan open data dan mengintegrasikan dengan Satu Data Indonesia,” ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, melalui hal ini data yang dikumpulkan bisa diintegrasikan sehingga akurasi dan keterbaruan data terjaga serta bisa dibagipakaikan pada setiap pemangku kebijakan.
Untuk menjamin keamanan data yang telah diintegrasikan dalam Satu Data, Khofifah mengungkapkan, Pemprov Jatim juga telah mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 yang telah diperbarui pada 17 Juni 2022 dan berlaku hingga 26 Mei 2025.
Menurut Khofifah, sejak tahun 2019 Pemprov Jatim telah membangun Portal Satu Data Jatim sebagai tindak lanjut Perpres No 36 tahun 2019.
Disebutkan Khofifah, hingga tanggal 24 Juli 2023 kabupaten/kota yang telah terintegrasi satu data Jawa Timur sebanyak 35 kabupaten/kota. Kemudian 29 kabupaten/kota juga sudah terintegrasi dengan Satu Data Indonesia.
Hingga saat ini, tutur Khofifah, Portal Satu Data Jatim telah memiliki 1.286 data set yang dihimpun dari OPD-OPD di Jatim. Sebanyak 39.431 netizen juga tercatat mengunjungi portal tersebut dan 7.821 data set telah diunduh.
“Terima kasih komitmen semua pihak untuk mewujudkan SATA JATIM,” demikian tutup Khofifah.
[ary]